puisi 1: 1, 2 dan 3 by wiji thukul
Satu dan dua ataupun tiga,
Semua sama sama bohongnya,
Milih boleh, tidak memilih boleh,
Jangan memaksa, itu hak gue
Puisi 2: pamflet by emha ainun nadjib
Aku melihat wajahmu
Menghiasi kota-kota dan desa-desa
Terpampang sangat besar
Di ratusan titik di jalan-jalan besar
Maupun di pelosok-pelosok
Engkau meminta agar aku mencontrengmu
Dan aku siap untuk itu, aku siap mencontrengmu
Tapi siapakah engkau ini? Kita belum berkenalan
Selasa, 07 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar